Chelsea mungkin tidak akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2029 meskipun menyandang status sebagai juara bertahan. Hal ini terjadi karena format baru turnamen yang digelar FIFA tidak memberikan tiket otomatis bagi sang juara bertahan.
Pada edisi terbaru dengan format 32 tim, The Blues sukses menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 3-0 di partai final. Kemenangan itu mengantar Chelsea meraih gelar Piala Dunia Antarklub kedua sepanjang sejarah, setelah sebelumnya menjadi juara pada tahun 2021.
Namun, berbeda dari ekspektasi banyak penggemar, Chelsea tak otomatis mendapat jatah ke Piala Dunia Antarklub edisi berikutnya. FIFA menerapkan sistem kualifikasi baru, mirip seperti yang digunakan pada Piala Dunia antarnegara sejak 2006, di mana juara bertahan tak lagi mendapatkan tiket otomatis.
Menariknya, PSG yang menjadi runner-up justru telah dipastikan lolos ke Piala Dunia Antarklub 2029. Klub asal Prancis itu mendapatkan tiket berkat gelar juara Liga Champions 2025 yang mereka raih, sehingga mereka berhak mewakili UEFA.
Agar bisa kembali tampil di edisi 2029, Chelsea harus memenuhi salah satu dari dua kriteria utama:
1. Menjuarai Liga Champions di salah satu dari tiga musim mendatang (2026, 2027, atau 2028).
2. Masuk delapan besar dalam peringkat UEFA selama periode akumulasi empat tahun, yakni dari 2024 hingga 2028.
Sebagai informasi, UEFA mendapatkan 12 kuota untuk perwakilannya di Piala Dunia Antarklub 2029. Rinciannya, empat tiket diberikan kepada para juara Liga Champions dari empat musim terakhir, dan delapan sisanya diberikan kepada klub dengan peringkat tertinggi dalam sistem koefisien UEFA.
Selain PSG, berikut adalah tiga tim lain yang sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia Antarklub edisi 2029:
1. Al-Ahli (Juara Liga Champions Asia 2025)
2. Pyramids FC (Juara Liga Champions Afrika 2025)
3. Cruz Azul (Juara Piala Champions Concacaf 2025)
Meski menjadi juara bertahan, Chelsea belum tentu tampil di Piala Dunia Antarklub 2029. Fans The Blues kini harus menanti performa klub kesayangan mereka di Liga Champions maupun di kompetisi UEFA untuk bisa kembali bersaing di pentas dunia.
